Menggala – Miliaran rupiah penggunaan Dana Desa kampung Aji Jaya KNPI, kecamatan Gedung Aji, kabupaten Tulang Bawang disinyalir bermasalah. Permasalahan ini, akan dilaporkan Andika pada Korps Adhyaksa wilayah setempat. Jum’at (20/06/2025)
Dijelaskan Andika, kampung Aji Jaya KNPI di tahun 2020 – 2024 lalu menganggarkan berbagai macam kegiatan untuk pembangunan Desa. Namun anggaran miliaran rupiah yang telah dianggarkan itu, diduga kuat adanya perbuatan melawan hukum baik dalam pelaksanaan atau pun pengelolaannya. Sebab kata Andika, aroma mark-up hingga fiktif kegiatan terdapat dalam anggaran tersebut.
“Dan beberapa indikasi ini diantaranya, yakni Kegiatan Terselenggaranya Pelayanan Tanggap Darurat Bencana Rp 85.177.000, Jumlah Alat Produksi dan Pengolahan Pertanian Yang Diserahkan Rp. 54.205.000, Jumlah Alat Produksi dan Peternakan Yang Diserahkan Rp. 77.184.000, Pengadaan Bibit Peternakan Rp. 140.100.000, Ambulance Rp. 83.400.000, beserta Jumlah Alat Produksi dan Pengolahan Peternakan Yang Diserahkan Rp. 224.010.000, serta kegiatan lainnya baik tahun 2020 – 2024 juga terindikasi mark-up atau fiktif”. Jelasnya Andika atau Ketua DPP LSM Fortuba (Forum Rakyat Tulang Bawang) pada awak media
Lantaran dugaan dalam kegiatan tahun 2020 – 2024 itu sambung Andika, dirinya selaku Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Fortuba menginisiatifkan untuk melaporkannya kepada Kejaksaan Negeri Tulang Bawang. Karena ucap Dia, setiap anggaran yang telah terlaksana dan terkelola namun terdapat indikasi penyimpangan, maka pihak pengelola wajib mempertanggung jawabkannya.
“Intinya jika terdapat kerugian negara akibat melakukan perbuatan melawan hukum, dalam pelaksanaan dan pengelolaan uang negara khususnya Dana Desa ini (Kampung Aji Jaya KNPI – Red), maka mereka harus bertanggung jawab. Dan juga Korps Adhyaksa nantinya akan selalu kami kawal ketika laporannya sudah diberikan. Rencana pelaporan tersebut, secepatnya akan kami berikan”. Ungkapnya Andika (*)