Menggala – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Fortuba (Forum Rakyat Tulang Bawang), tegaskan sedang persiapkan berkas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulang Bawang, untuk dilaporkan ke Kejati Lampung. Pelaporan itu, terkait indikasi Tindak Pidana Korupsi atau dugaan perbuatan melawan hukum, dalam pengelolaan dan pelaksanaan anggaran di satuan kerja tersebut. Minggu (06/ 07/ 2023)
Menurut Andika, dirinya bersama Tim Fortuba kini lagi berusaha maksimal lakukan verifikasi, dan penyusunan berkas yang akan dilaporkan. Semuanya kata Dia, perlu waktu dan step by step, agar penuh keakurasian dalam pelaporan.
“Kami Fortuba dan Tim, saat ini sedang melakukan verifikasi atau penyusunan berkas untuk Dinas Kesehatan Tulang Bawang. Dimana, penyusunan itu bertujuan kita laporkan berikutnya, ke Kejaksaan Tinggi Lampung. Memang tidak mudah, semuanya step by step, sebab dari tahun 2020 – 2024 terlalu banyak indikasi perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan dan pengelolaan anggaranya, baik itu mark-up kebutuhan, harga, volume atau dugaan fiktif serta lainnya. Maka dari itulah, perlunya dilakukan penyusunan, dan pemilahan”. Terangnya Ketua DPP Fortuba (Andika) pada wartawan
Andika juga menjelaskan, beberapa sampling dugaan Tindak Pidana Korupsi ini, terindikasi ada pada Belanja Alat/ Bahan Kegiatan Kantor senilai Rp. 243.288.300. Perjalanan Dinas Rp. 15.762.578.000, dan Honorarium Narasumber Rp. 862.500.000.
“Bahkan, termasuk kegiatan Instalasi Air Kotor Rp. 578.154.000, Farmasi atau obat – obatan Rp. 984.219.310, Prasarana Air Bersih Rp. 280.910.048, kegiatan Makanan – Minuman Rp. 3.022.149.400, Alat/ Bahan Kegiatan Kantor Rp. 596.915.000, Penyelengara Acara Rp. 4.304.195.700, Belanja Makanan dan Minuman Rapat Rp. 1.158.920.000, Alat Kesehatan Umum Rp. 1.529.112.952, dan kegiatan lainnya”. Ujar Dia
Karena itulah lanjut Ketua DPP Fortuba, semua pihak diharapkannya bersabar untuk informasi selanjutnya. Sebab sambung Dia, kesemuanya butuh ketelitian dan waktu dalam penyusunan, agar akurasi dan tepat ketika pelaporan.
“Harapan kami, semuanya bersabar. Karena, harus jeli, teliti dan step by step. Supaya ketika pelaporan, akurasi dan tepat sasaran. Jadi, kita semua bersabar untuk informasi selanjutnya, mudah – mudahan tidak lama lagi akan diayangkan. Dan juga, kami dari Fortuba memohon doa restu untuk semua ini”. Pungkasnya (*)